Keunikan dan Pesan Moral Teater Mancanegara dari Asia
Semua cabang teater Timur, yaitu drama India, Cina, Jepang, dan Asia
Tenggara memiliki ciri umum tertentu yang dengan jelas membedakannya dengan
teater Barat pasca-Renaissance. Teater Asia berciri presentasional, sementara
gagasan representasi Alam asing bagi seni Timur. Meskipun drama dari negaranegara
tertentu beragam, secara umum drama tersebut menyatukan karya-karya
seni yang menggabungkan sastra, tari, musik, dan tontonan.
Pelatihan aktor, yang umumnya merupakan proses yang panjang dan sulit, lebih
menekankan tari, ketangkasan fisik, dan keterampilan vokal ketimbang penafsiran
psikologis. Kostum dan tata rias cenderung rumit, dengan semua warna, citra, dan
unsur yang memiliki makna khusus. Topeng dan tata rias mirip topeng merupakanhal yang lumrah. Stilisasi meluas ke gerakan.
Tindakan sehari-hari diubah menjadi gerak
tubuh simbolik yang mirip dengan tari. Dekorasi
juga distilisasikan. Contohnya, panggung Noh
dari Jepang memiliki unsur-unsur arsitektur
dan pemandangan yang syarat makna dan tidak
berubah tanpa menghiraukan lakon. Opera Peking
memiliki kosakata konvensi aksi. Perjalanan
panjang ditunjukkan dengan mengitari panggung.
Seorang aktor yang berlari melintasi panggung
dengan empat potong kain melambangkan
angin. Tidak ada upaya yang dilakukan untuk
menyamarkan teatrikalitas peristiwa.
Dari sudut pandang penonton, teater
Timur berciri partisipatoris. Penonton tidak
benar-benar berperan dalam pertunjukan,
tetapi kehadiran mereka lebih seperti berbagi
pengalaman. Sikap dan harapan penonton berbeda dengan penonton teater Barat.
Pertunjukan seringkali berlangsung lama, dan penonton datang dan pergi, makan,
mengobrol, dan hanya melihat momen-momen favorit mereka. Di sini tidak ada
kekhidmatan seperti pengunjung teater Barat.
Teater Timur, sebagaimana aspek-aspek kebudayaan Timur yang lain, ditemukan
oleh orang Barat pada akhir abad ke-19. Teater Timur memengaruhi gagasan-gagasanakting, penulisan, dan pemanggungan penganut aliran Simbolis. Dramawan seperti
Strindberg, Brecht, dan Artaud juga terpengaruh teater Timur. Demikian juga dengan
sutradara Rusia Vsevolod Meyerhold dan sutradara Jerman Max Reinhardt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar